Senin, 31 Oktober 2016

Band Indie Indonesia Yang Mendunia

Meskipun berstatus 'indie' namun mereka bisa membuktikan bisa bergerak lebih jauh daripada band lain yang berada pada perusahaan rekaman formal.



Ketika banyak penyanyi, band, dan grup vokal dengan label besar yang acap berseliweran di layar kaca masih bermimpi untuk go international, ternyata sudah ada beberapa musisi Indonesia yang lebih dulu bersinar dan terkenal di mancanegara lho. 

Bergerak di bawah tanah dan mengandalkan media paling populer saat ini, yakni internet, band-band indie Indonesia ini berhasil menggebrak dan menapakkan kaki di panggung mancanegara, sekaligus membuktikan bahwa musisi asal negara Indonesia bisa berbuat banyak di luar sana.

Tak hanya itu, mereka juga selalu ditunggu-tunggu oleh fans yang berada di luar negeri sana. Memiliki penikmat atau pendengar sejati memang selalu memberikan rasa bangga tersendiri. Tetapi bila penikmat sejati tersebut berasal dari luar negeri, rasa bangga menjadi berlipat-lipat ya? 

Nah, di bawah ini adalah band-band indie yang mungkin saja salah satunya adalah band kesayanganmu, yang telah melebarkan sayap hingga ke mancanegara, dihimpun dari berbagai sumber oleh brilio.net, Selasa (24/11).


1. White Shoes and The Couples Company


Band dengan nama yang unik ini mengusung musik pop jadul ala tahun 70-an. White Shoes and the Couples Company atau sering disingkat WSATCC sukses merebut hati penikmat musik di San Francisco pada sebuah acara di klab MakeOut Room. Lalu, mereka juga mendapat kesempatan menjajal panggung di Hong Kong dan Singapura.


2. Mocca


Siapa yang tak kenal Mocca? Walaupun bergelut dengan dunia 'bawah tanah', nama band ini cukup terkenal di kalangan awam. Mocca terhitung telah menjajah beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Di Jepang, beberapa lagu mereka bahkan dijadikan soundtrack untuk film dan jingle iklan. Mereka punya kelompok penggemar yang bernama Swinging Friends di Bandung.

3. Sore


Band pop asal Jakarta yang telah menelurkan dua album ini pernah tampil di Malaysia dan berhasil memikat para penonton di sana. Bahkan, Majalah TIME Asia memasukkan nama Sore ke dalam daftar "Lima Band Asia yang Albumnya Layak Dibeli".

4. The S.I.G.I.T


Band bernama panjang The Super Insurgent Group of Intemperance Talent ini sering disejajarkan dengan band terkenal mancanegara The Datsuns dan Wolfmother. Pada 2007, The S.I.G.I.T menjadi headlines beberapa media musik di Australia setelah diajak tampil dalam satu panggung bersama Dallas Crane. Pada 2009, band yang dimotori musisi jenius Rekti, Acil, Farri dan Adit ini menjajal panggung SXSW di Texas setelah gagal berangkat di tahun sebelumnya karena permasalahan visa. Mereka juga pernah tampil di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.


5. Burgerkill


Band yang sering meminta penontonnya untuk melakukan 'wall of death' ini pernah diundang ke acara musik bergengsi di Australia, Soundwave, pada 2009 dan menjadi pembuka band metal papan atas Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.


Profil Christopher Bollemeyer "Coki Bollemeyer" (NTRL,Sunyotok,BlackTeeth,Black Angels)

Christopher Bollemeyer (lahir di Jakarta, 30 Desember 1976; umur 39 tahun) adalah musisi dan penulis lagu Indonesia. Ia pernah menjadi additional dengan grup band Base Jam. dan dia langsung masuk Netral/NTRL pada tahun 2002.

Sebelum bergabung di Netral, Coki sempat menjadi gitaris additional di Base Jam pada tahun 2000 hingga 2002. Sayangnya Coki yang memiliki talenta lebih ini tak kelihatan. Hingga akhirnya dia masuk di Netral pada tahun 2002 menggantikan Ricky "Miten" Dayandani yang mundur sejak 1999. Di Netral, Coki memberi warna baru dengan petikannya yang catchy dan menjadikan grup ini lebih terasa warna melodic punknya.

Penggemar Jimi Hendrix ini bisa dibilang jenius dalam bermain gitar. Dia bisa memainkan gitar dengan posisi kidal dan sama baiknya saat dia bermain seperti biasa. Selain di Netral, Coki juga tergabung di band death metal bernama Deadsquad bersama Stevie Item yang merupakan gitaris band pop rock Andra And The Backbone.Coki bergabung bersama grup band punk Jakarta Blackteeth dengan personil Said Satrio,Jerry KIllmore,Eno Gitara pada awal 2013,dan pada tahun 2014 membentuk project Sunyotok by Coki Bollemeyer yg bergenre Fusion jazz rock yang di rilis oleh Demajors Records dengan single Negative di tahun 2016


Coki bergabung dengan Drama tahun 1995,dan setelah kembali dr negeri paman SAM(USA) Coki bergabung dengan Idang Rasyidi Project The Eggplants tahun 1998-2000,Coki menjadi additional player dengan Base Jam setelah gitaris Base Jam, Adnil Farsal memutuskan hengkang pada tahun 1999. Hanya setahun dia menjadi additional player Base Jam yakni pada tahun 2000 hingga tahun 2001. 
Pada tahun 2002, Coki langsung direkrut Bagus untuk bergabung dengan Netral/NTRL,Coki Bergabung bersama Unit deathmetal asal Jakarta Deadsquad pada tahun 2008,dan bergabung Blackteeth dan Yella Sky Soundsystem,dan pada tahun 2014 membentuk Project Solo yang bernama Sunyotok by Coki Bollemeyer.

Mau tau aksi keganasan Coki Bollemeyer dalam bermusik? Cek This out....



Pofil dan Bidodata The Sigit

Profil dan Biodata The S.I.G.I.T Berikut Profil dan Biodata The S.I.G.I.T : The S.I.G.I.T dibentuk pada tahun 1997 semasa para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama THE SIGIT sendiri baru dipakai pada tahun 2002. Tahun 2004 mereka membuat demo EP berisi 6 lagu. Sebelumnya pada awal karier, mereka kerap manggung di acara-acara kampus. The S.I.G.I.T adalah singkatan dari "The Super Insurgent Group of Intemperance Talent". The SIGIT merupakan potret band indie yang melek teknologi dengan memanfaatkan situs jejaring sosial untuk mengenalkan lagu-lagu mereka. Lewat dunia maya pula mereka akhirnya dikenal oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari band ini untuk membuat album THE SIGIT versi Australia. Setelah 'menguasai' Australia, kini The Super Insurgent Group of Intemperance Talent (The S.I.G.I.T.) bakal menjelajahi Amerika Serikat. Menurut rencana, band garage rock asal Bandung ini akan tampil dalam South by South West (SXSW) Festival yang merupakan ajang tahunan unjuk kebolehan band-band independen di Austin, Texas pada tanggal 19 Maret 2009 mendatang. Nama The S.I.G.I.T sudah tercantum sebagai salah satu dari 1163 band yang akan tampil dalam festival yang berlangsung di Submerged tersebut. Selain mereka, ada pula band asal Indonesia lainnya, yaitu White Shoes and The Couples Company yang pada tahun lalu sukses menggebrak SXSW. Sebelumnya, band yang digawangi oleh Rekti, Farri, Acil dan Adit ini bakal unjuk gigi pula di San Francisco, California. The S.I.G.I.T akan manggung di Thee Parkside bersama band punk / garage / psychedelic rock asal Los Angeles, Lords of Altamont pada 15 Maret 2009.
PERSONEL :

Nama: Rektiviaton Yoewono
Posisi: vokal & gitar

Nama: Aditya Bagja Mulyana
Posisi: bas dan vokal

Nama: Farri Icksan Wibisana
Posisi: gitar dan vokal

Nama: Donar Armando Ekana
Posisi: drums.

Di tahun 2002, The S.I.G.I.T. menandatangani kontrak dengan Spills Records dan meluncurkan mini album (EP) perdananya serta mulai perform di beberapa bar gigs dan tempat musik lainnya. Soul Sister yang merupakan single perdana The S.I.G.I.T. menjadi hit single di beberapa radio lokal Bandung dan Jakarta. Majalah MTV Trax mendeskripsikan The S.I.G.I.T. sebagai "The Hottest Rock N Roll Band in Town".

Debut selanjutnya adalah mengisi soundtrack film CATATAN AKHIR SEKOLAH (CAS) yang kemudian menjadi titik balik pertumbuhan fans. Did I Ask Your Opinion adalah single pertama yang disiarkan oleh MTV Indonesia. Setelah meninggalkan Spills Records, The S.I.G.I.T. mulai melebarkan sayap secara mandiri dengan bermain di acara musik yang yang lebih besar dan wilayah yang lebih luas.

Tahun 2005 mendapatkan review dari NME, "Schorching, gonzo Zep Rock from our hot new Indonesian Friend". Di tahun 2006, The S.I.G.I.T. bergabung dengan FFWD dan merilis VISIBLE IDEA OF PERFECTION pada bulan Desember, dibawah FFCUTS.

Tahun 2007 The S.I.G.I.T. bergabung dengan Australian Caveman! dan merilis VISIBLE IDEA OF PERFECTION dan didistribusikan oleh Reverbnation, kemudian dilanjutkan dengan tour di Australia pada bulan Juni.